Hallo teman-teman ^^
Kalian pasti sudah tidak asing lagi dong dengan teorema phytagoras. Nah, disini kita akan coba membahas sejarah dan pembuktian dari teorema phytagoras ^^
Penemu Phytagoras
Apa kalian sudah tau siapa sih penemu phytagoras?
Penemu phytagoras ialah bernama
Phytagoras (582 SM – 496 SM, bahasa Yunani: Πυθαγόρας) lahir pada tahun 570 SM,
di pulau Samos, di daerah Ionia. Beliau adalah seorang matematikawan dan filsuf
Yunani yang paling dikenal melalui teoremanya. Dia juga dikenal sebagai “Bapak
Bilangan”. Banyak sumbangan penting yang
dia berikan pada dunia filsafat dan
ajaran keagamaan pada akhir abad ke-6 SM.
Phytagoras kembali ke Samos
setelah selesai dalam perjalanannya mencari ilmu dan meneruskan pencarian
filsafatnya serta menjadi guru untuk anak Polycartes, penguasa tiran di Samos.
Sekitar tahun 530 Polycartes, ia berpindah ke kota Kroton di Italia
Selatan hal ini karena
ketidaksetujuannya dengan pemerintahan tyrannos . Di kota ini, Phytagoras
mendirikan sebuah tarekat beragama yang kemudian dikenal dengan sebutan “Kaum
Phytagorean.”
Teori Phytagoras adalah salah
satu peninggalan Pythagoras yang terkenal. Pada teori ini dia menyatakan bahwa
kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah
kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya). Walaupun fakta di dalam
teorema ini telah banyak diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema
ini dikreditkan kepada Pythagoras karena ia yang pertama kali membuktikan
pengamatan ini secara matematis.
Pengertian Teorema Phytagoras
Dalam matematika, teorema Pythagoeran, juga dikenal sebagai teorema Pythagoras, adalah hubungan mendasar dalam geometri Euclidean di antara tiga sisi segitiga siku-siku. Ini menyatakan bahwa luas kotak yang sisinya adalah sisi miring (sisi yang berlawanan dengan sudut kanan) sama dengan jumlah area kotak di dua sisi lainnya. Teorema ini dapat ditulis sebagai persamaan yang menghubungkan panjang sisi a, b dan c, sering disebut "persamaan Pythagoras".
a2 + b2 = c2
Dimana c mewakili panjang sisi miring dan a dan b panjang dari dua sisi segitiga lainnya. Teorema itu, yang sejarahnya menjadi pokok perdebatan, dinamai untuk pemikir Yunani kuno Pythagoras.
Teorema ini telah diberikan banyak bukti - mungkin yang paling banyak untuk setiap teorema matematika. Mereka sangat beragam, termasuk bukti geometris dan bukti aljabar, dengan beberapa berasal dari ribuan tahun yang lalu. Teorema dapat digeneralisasi dalam berbagai cara, termasuk ruang dimensi tinggi, ke ruang yang bukan Euclidean, ke objek yang bukan segitiga siku-siku, dan memang, untuk objek yang bukan segitiga sama sekali, tetapi padatan n-dimensi. Teorema Pythagoras telah menarik minat di luar matematika sebagai simbol kemustahilan matematika, mistik, atau kekuatan intelektual; referensi populer dalam sastra, drama, musikal, lagu, perangko dan kartun berlimpah.
Pembuktian dari Sekolah Pythagoras
Sifat pada segitiga siku-siku ini sebenarnya telah dikenal berabad-abad sebelum masa Pythagoras, seperti di Mesopotamia, juga Cina. Tetapi catatan tertulis pertama yang memberi bukti berasal dari Pythagoras. Bukti dari sekolah Pythagoras tersebut tersaji pada gambar di bawah.
Perhatikan bahwa:
Luas daerah hitam
pada gambar (1) adalah a2 + b2
Luas daerah hitam
pada gambar (2) adalah c2
Dengan
demikian a2 + b2 = c2
🔊 Simak video berikut
Rumus – Rumus Phytagoras
b2 =
a2 + c2
a2 =
b2 - c2
c2 =
b2 - a2
keterangan :
a = sisi tegak
b = sisi alas
c = sisi miring
Contoh Soal
🔊 Simak video berikut
sumber : https://www.youtube.com/watch?v=tOJOX6gwUvM&t=1032s
Itulah beberapa materi teorema phytagoras yang kita bahas disini. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman semua ya ^^
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar